Ketegangan di kota Cap d’Agde, yang dikenal sebagai “Kota Telanjang” Perancis karena jumlah penduduk nudis-nya yang besar meningkat setelah penduduk setempat mengeluh bahwa kota nudis itu telah dikuasai hotel cabul dan anak-anak berhadapan dengan orang-orang yang melakukan hubungan seks di depan umum, lapor harian Independen sebagaimana dikutip Telegraph, Kamis (23/9/2010). Perilaku eksibisionis itu telah ditimpakan kepada sekelompok swinger (orang yang suka bertukar pasangan) yang telah turun di kota itu beberapa tahun terakhir.
Situasi bertambah runyam setelah para swinger dituduh berjalan dengan tetap berpakaian dan mengejek para nudis “yang sesungguhnya”, kata koran tersebut.
Florence Denestebe, anggota dewan lokal yang independen, dalam sebuah pertemuan dewan baru-baru ini mengatakan, “Ketika matahari bersinar, ada area di Cap d’Agde yang berubah menjadi ibu kota seks bebas Eropa.” Karena itu, dia meminta wali kota melakukan intervensi sebelum ada ledakan perilaku tidak senonoh di daerah non-nudis di kota tersebut.
Para nudis tradisional mendukung langkah itu. Seorang dari mereka mengatakan kepada Independen bahwa mereka pindah ke wilayah tersebut karena ingin kehidupan yang alami, tetapi mimpi mereka kini berakhir karena wilayah itu telah “dikelilingi oleh binatang liar”.
Video Youtube Nudists and swingers at war in France’s ‘Naked City’