INILAH.COM, Jakarta – Gelandang bertahan tim nasional Indonesia Ahmad Bustomi memandang kegagalan di leg pertama final Piala AFF 2010 tadi malam sebagai teguran berarti dari Yang Maha Kuasa.
Ketika berhasil mengalahkan Thailand di pertandingan terakhir Grup A, fans Merah Putih tak segan-segan menumpahkan euforianya. Banyak bermunculan pecinta bola baru begitu terlena dengan pencapaian tersebut.
Tapi itu belum apa-apa, setelah memastikan tiket final usai menyingkirkan Filipina, gegap-gempita seputar timnas lebih terasa. Pelatih Alfred Riedl sampai mengaku ada gangguan dari media dan federasi, terkait wawancara di pesawat dan kegiatan-kegiatan tidak penting seperti ke rumah Aburizal Bakrie untuk berdoa.
“Sebuah tamparan dari Allah untuk kita semua,” tegas Ahmad dalam situs resmi Twitter-nya pagi ini (27/12/2010).
“Kita belum juara apa-apa, tapi sudah banyak yang takabur,” tambah pemain Arema berusia 25 tersebut.
Final leg kedua berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12). Beban berat dipastikan ada di pundak Firman Utina cs karena untuk sementara kalah agregat 3-0. [nic]
Ketika berhasil mengalahkan Thailand di pertandingan terakhir Grup A, fans Merah Putih tak segan-segan menumpahkan euforianya. Banyak bermunculan pecinta bola baru begitu terlena dengan pencapaian tersebut.
Tapi itu belum apa-apa, setelah memastikan tiket final usai menyingkirkan Filipina, gegap-gempita seputar timnas lebih terasa. Pelatih Alfred Riedl sampai mengaku ada gangguan dari media dan federasi, terkait wawancara di pesawat dan kegiatan-kegiatan tidak penting seperti ke rumah Aburizal Bakrie untuk berdoa.
“Sebuah tamparan dari Allah untuk kita semua,” tegas Ahmad dalam situs resmi Twitter-nya pagi ini (27/12/2010).
“Kita belum juara apa-apa, tapi sudah banyak yang takabur,” tambah pemain Arema berusia 25 tersebut.
Final leg kedua berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12). Beban berat dipastikan ada di pundak Firman Utina cs karena untuk sementara kalah agregat 3-0. [nic]