SUKA nonton sinetron? Pasti tidak asing dengan amnesia alias hilang ingatan. Penyakit ini muncul layaknya flu atau masuk angin, yang bisa menimpa lebih dari 1 tokoh di sinetron.
Konflik anak tertukar selesai, Amira hilang ingatan (dok SinemArt)
Kalau saya tidak salah hitung, sampai saat ini sudah ada 3 tokoh yang pernah mengidap amnesia di sinetron berdurasi fenomenal, Putri Yang Ditukar.
Karakter pertama yang “beruntung” mendapatkan penyakit “menular” ini adalah Ikhsan (Sultan Djorghi), yang awalnya dikira sudah meninggal.
Ikhsan sembuh, giliran Aini (Vonny Cornellya) yang “tertular”. Akibat jatuh dari bangunan setengah jadi, Aini sempat koma. Setelah sadar, ia malah menganggap Ikhsan sebagai suaminya, padahal Prabu (Atalarik Syach) suami sebenarnya.
Terakhir, giliran Amira (Nikita Willy) sang tokoh utama yang menderita hilang ingatan pasca kecelakaan. Amira kini berganti identitas menjadi Citra. Sampai tayangan semalam (Minggu, 29/5) Citra belum mengingat masa lalunya.
Sebelum Putri Yang Ditukar, sinetron dengan jumlah episode fenomenal Cinta Fitri juga pernah membuat 2 karakter utamanya, Farel Emeraldi Hutama (Teuku Wisnu) dan Fitri Rahayu (Shireen Sungkar) amnesia secara bergantian. Farel di akhir season 5-pertengahan season 6, Fitri di pertengahan season 7.
Saya sendiri tidak tahu pasti sinetron apa yang pertama mengangkat amnesia. Namun yang memorable buat saya, karakter Andhika (Dicky Wahyudi) dalam Doaku Harapanku (tayang di RCTI tahun 1998) menderita amnesia usai kecelakaan. Sejak saat itu banyak sinetron populer memakai bumbu amnesia.
Apa yang membuat amnesia begitu sering membumbui jalan cerita sinetron Indonesia?
Ada alasannya tentu.
Sebuah sinetron memerlukan kejadian yang membuat penonton bersimpati pada tokohnya sehingga memunculkan rasa penasaran untuk terus mengikuti kelanjutan cerita. Cara penganiayaan sudah tidak terlalu efektif. Lebih mudah bila terkena penyakit.
Mengapa amnesia, bukan penyakit lain?
Menurut salah seorang penulis skenario, amnesia penyakit yang berat namun pengidapnya masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari layaknya orang normal.
Kalau boleh saya tambahkan, penyakit amnesia lebih mudah “pengobatan”nya. Tidak perlu cuci darah, donor sumsum atau operasi. Tak perlu tinggal di rumah sakit, tak perlu memakai perban terus menerus, tak perlu tongkat/kursi roda dan tetap bisa tampil ganteng atau cantik.
“Masa penyembuhan”nya pun tidak ada batasan waktu. Biasanya tokoh sembuh berdasarkan respon penonton alias rating.
Selain itu, Amnesia juga jurus jitu untuk memperpanjang cerita. Karakter Aini dalam Putri Yang Ditukar mengalami amnesia setelah tahu rahasia bahwa Amira tertukar dengan Zahira (Yasmine Wildblood) dan kunci kejahatan yang dilakukan Malena (Moudy Wilhelmina).
Karena sang juru kunci tidak ingat, otomatis rahasia tak bisa terbongkar dan membuat bukti-bukti yang dikumpulkan menjadi mentah kembali.
Amnesia bisa pula memperpanjang episode dengan mengulang konflik.
Ketika Farel dalam Cinta Fitri mengalami amnesia, Fitri harus pedekate ulang bahkan menikah ulang demi mengingatkan suaminya akan masa lalu. Demikian juga ketika Fitri yang amnesia. “Merekonstruksi” adegan romantis pun dilakukan. Ingat ketika Fitri-Farel mengulang adegan bersepeda?
Selain Putri Yang Ditukar masih ada 2 judul sinetron lain yang saat ini tokohnya menderita amnesia.
Dia Anakku: Fathiyah amnesia dan berganti nama menjadi Asyifa (dok MD Entertainment)(1) Dia Anakku
Setelah menembus 150 episode, muncul konflik amnesia di sinetron tayangan Indosiar ini. Karakter utama Fathiyah (Aryani Fitriana) mengalami kecelakaan, diselamatkan Azka (Reza Fahlevi) dan diberi identitas baru: Asyifa. Meski belum ingat masa lalunya, namun cara bicara terbalik khas Fathiyah masih melekat pada Asyifa.
Meski tak berganti nama, Cahaya lupa sama sekali dengan masa lalunya (dok. MD Entertainment)(2) Cahaya Cinta
Sinetron yang tayang di Indosiar sejak 9 Mei lalu ini menyajikan konflik amnesia dari awal. Semasa kecil, Cahaya mengalami trauma hebat. Rumahnya terbakar, dan ketika hendak mencari pertolongan malah tertabrak mobil yang berisi Rudy (Teuku Ryan) dan Karmelia (Helsy Herlinda).
Kepalanya terbentur aspal dan ketika dibawa ke RS dinyatakan terkena amnesia. Akibatnya, sampai dewasa Cahaya (Ryana Dea) menganggap Karmelia ibunya, bukan Siska (Desy Ratnasari).
Kira-kira siapa duluan ya yang sembuh dari amnesianya? Atau mungkin, ada sinetron lain yang hendak menyusul menciptakan karakter amnesia? Semoga para penonton tidak tertular amnesia
Konflik anak tertukar selesai, Amira hilang ingatan (dok SinemArt)
Kalau saya tidak salah hitung, sampai saat ini sudah ada 3 tokoh yang pernah mengidap amnesia di sinetron berdurasi fenomenal, Putri Yang Ditukar.
Karakter pertama yang “beruntung” mendapatkan penyakit “menular” ini adalah Ikhsan (Sultan Djorghi), yang awalnya dikira sudah meninggal.
Ikhsan sembuh, giliran Aini (Vonny Cornellya) yang “tertular”. Akibat jatuh dari bangunan setengah jadi, Aini sempat koma. Setelah sadar, ia malah menganggap Ikhsan sebagai suaminya, padahal Prabu (Atalarik Syach) suami sebenarnya.
Terakhir, giliran Amira (Nikita Willy) sang tokoh utama yang menderita hilang ingatan pasca kecelakaan. Amira kini berganti identitas menjadi Citra. Sampai tayangan semalam (Minggu, 29/5) Citra belum mengingat masa lalunya.
Sebelum Putri Yang Ditukar, sinetron dengan jumlah episode fenomenal Cinta Fitri juga pernah membuat 2 karakter utamanya, Farel Emeraldi Hutama (Teuku Wisnu) dan Fitri Rahayu (Shireen Sungkar) amnesia secara bergantian. Farel di akhir season 5-pertengahan season 6, Fitri di pertengahan season 7.
Saya sendiri tidak tahu pasti sinetron apa yang pertama mengangkat amnesia. Namun yang memorable buat saya, karakter Andhika (Dicky Wahyudi) dalam Doaku Harapanku (tayang di RCTI tahun 1998) menderita amnesia usai kecelakaan. Sejak saat itu banyak sinetron populer memakai bumbu amnesia.
Apa yang membuat amnesia begitu sering membumbui jalan cerita sinetron Indonesia?
Ada alasannya tentu.
Sebuah sinetron memerlukan kejadian yang membuat penonton bersimpati pada tokohnya sehingga memunculkan rasa penasaran untuk terus mengikuti kelanjutan cerita. Cara penganiayaan sudah tidak terlalu efektif. Lebih mudah bila terkena penyakit.
Mengapa amnesia, bukan penyakit lain?
Menurut salah seorang penulis skenario, amnesia penyakit yang berat namun pengidapnya masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari layaknya orang normal.
Kalau boleh saya tambahkan, penyakit amnesia lebih mudah “pengobatan”nya. Tidak perlu cuci darah, donor sumsum atau operasi. Tak perlu tinggal di rumah sakit, tak perlu memakai perban terus menerus, tak perlu tongkat/kursi roda dan tetap bisa tampil ganteng atau cantik.
“Masa penyembuhan”nya pun tidak ada batasan waktu. Biasanya tokoh sembuh berdasarkan respon penonton alias rating.
Selain itu, Amnesia juga jurus jitu untuk memperpanjang cerita. Karakter Aini dalam Putri Yang Ditukar mengalami amnesia setelah tahu rahasia bahwa Amira tertukar dengan Zahira (Yasmine Wildblood) dan kunci kejahatan yang dilakukan Malena (Moudy Wilhelmina).
Karena sang juru kunci tidak ingat, otomatis rahasia tak bisa terbongkar dan membuat bukti-bukti yang dikumpulkan menjadi mentah kembali.
Amnesia bisa pula memperpanjang episode dengan mengulang konflik.
Ketika Farel dalam Cinta Fitri mengalami amnesia, Fitri harus pedekate ulang bahkan menikah ulang demi mengingatkan suaminya akan masa lalu. Demikian juga ketika Fitri yang amnesia. “Merekonstruksi” adegan romantis pun dilakukan. Ingat ketika Fitri-Farel mengulang adegan bersepeda?
Selain Putri Yang Ditukar masih ada 2 judul sinetron lain yang saat ini tokohnya menderita amnesia.
Dia Anakku: Fathiyah amnesia dan berganti nama menjadi Asyifa (dok MD Entertainment)(1) Dia Anakku
Setelah menembus 150 episode, muncul konflik amnesia di sinetron tayangan Indosiar ini. Karakter utama Fathiyah (Aryani Fitriana) mengalami kecelakaan, diselamatkan Azka (Reza Fahlevi) dan diberi identitas baru: Asyifa. Meski belum ingat masa lalunya, namun cara bicara terbalik khas Fathiyah masih melekat pada Asyifa.
Meski tak berganti nama, Cahaya lupa sama sekali dengan masa lalunya (dok. MD Entertainment)(2) Cahaya Cinta
Sinetron yang tayang di Indosiar sejak 9 Mei lalu ini menyajikan konflik amnesia dari awal. Semasa kecil, Cahaya mengalami trauma hebat. Rumahnya terbakar, dan ketika hendak mencari pertolongan malah tertabrak mobil yang berisi Rudy (Teuku Ryan) dan Karmelia (Helsy Herlinda).
Kepalanya terbentur aspal dan ketika dibawa ke RS dinyatakan terkena amnesia. Akibatnya, sampai dewasa Cahaya (Ryana Dea) menganggap Karmelia ibunya, bukan Siska (Desy Ratnasari).
Kira-kira siapa duluan ya yang sembuh dari amnesianya? Atau mungkin, ada sinetron lain yang hendak menyusul menciptakan karakter amnesia? Semoga para penonton tidak tertular amnesia