Tuesday, December 15, 2009

Megaproyek Paling Berbahaya Telan Banyak Korban

http://sgstb.msn.com/i/19/2686AEDC41A8683C1125FAF99F1970.jpg

JAKARTA - Megaproyek penanggulangan banjir Jakarta yang kerap di sebut Banjir Kanal Timur (BKT) sudah menelan banyak korban. Tercatat sejak kontrak pembangunan kanal ini dimulai pada 2007 sudah banyak korban jiwa dan terluka akibat di lokasi proyek. Termasuk juga ribuan kepala keluarga yang menjadi korban penggusuran akibat pembebasan lahannya.

Sejak mulai pembangunan fisik pada 2007 lalu lokasi proyek ini menjadi yang sangat berbahaya. "Sudah banyak yang jadi korban," ungkap Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS Cil Cis) Departemen PU Pitoyo Subandrio. Namun pihaknya menenggarai semua peramsalahan itu karena kurangnya kesadaran masyarakat.

Pimpinan pelaksana proyek BKT ini mengaku sudah melakukan berbagai upaya pengamanan di lokasi dari masyarakat yang ingin masuk ke lokasi proyek. Mulai dari pemasangan kawat berduri hingga pemasangan tiang beton. "Kawatnya digulung. Tulang betonnya dicuri. Papan peringatan yang bagus pun digergaji hingga terpaksa kami menggunakan papan triplek yang jelek agar tidak dicuri," ungkap Pitoyo.

Upaya terakhir adalah dengan melakukan ronda petugas di sekitar lokasi serta melakukan edukasi kepada masyarakat. Bahwa lokasi proyek BKT ini bukan tempat mancing, mandi, mencuci ataupun bermain. "Banyak alat berat yang berbahaya dan lokasi ini tidak baik untuk berenang," ungkapnya.

Bahkan lokasi inipun berbahaya bagi para pekerjanya, pada 7 September lalu seorang pekerja tewas setelah tertimpa traktornya di proyek BKT wilayah Pondok Bambu, Cipinang Muara, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur.

Pekerja lainnya, Iwan (20), tenggelam saat berenang di lokasi proyek dekat Jalan Raya Pemancingan, Pondok Kelapa, Duren Sawit, pada 2 Desember lalu. Korban terakhir di lokasi ini adalah Mukrom (32), yang tertimpa balok beton saat mengerjakan dinding jembatan. Setelah tertimpa 30 menit korban berhasil diselamatkan dalam keadaan kritis.

Masyarakat sekitar yang menjadi korban di lokasi proyek Duren Sawit sebulan terakhir tercatat ada tiga orang tewas. Pejabat Pembuat Komitmen Proyek BKT, Parno, menyatakan wilayah rawan ada di kelurahan Duren Sawit, Pondok Kopi, dan Ujung Menteng. "Ketiganya merupakan wilayah yang penduduknya berdampingan langsung dengan proyek ini," ungkapnya.

Untuk itu pihaknya kembali memasang tembok beton dan pagar kawat di sekitar lokasi rawan. Serta memasang rambu larangan masuk dan mengaktifkan petugas ronda untuk memperingati masyarakat yang mencoba masuk ke lokasi proyek.(msn.com)