Monday, December 28, 2009

Peneliti Temukan Kawah Meteor Berkat Google

http://www.inilah.com/data/berita/foto/246021.jpg

Jakarta – Cerita mimpi suku Aborigin tentang bintang yang menghantam bumi dengan suara seperti guntur, mendorong penemuan kawah meteorit kuno di Australia tengah.

Seorang astronom Sydney, Duane Hamacher menemukan kawah berbentuk mangkuk di Palm Valley sekitar 130 kilometer barat daya Alice Springs, dengan melakukan pencarian menggunakan Google Earth.

Ia terinspirasi untuk melakukan pencarian setelah mendengar dongeng tradisional yang diceritakan oleh orang-orang Arrernte tentang bintang yang jatuh ke danau yang disebut Puka di lembah.

Hamacher yang merupakan kandidat PhD di Macquarie University mengatakan realitas itu cocok dengan kisah Dreaming itu sebagai kasus yang kebetulan. "Tapi jika demikian, itu kebetulan yang luar biasa," katanya.

Dia adalah bagian dari sebuah tim yang dipimpin oleh astronom CSIRO Ray Norris yang mengeksplorasi kemungkinan Aborigin adalah astronom pertama di dunia.

Kebijaksanaan Aborigin tradisional tentang langit mengesankan, kata Hamacher.

"Tidak mungkin untuk bertahan hidup di benua seperti ini selama 50 ribu tahun dan tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang alam di sekitar, termasuk langit malam," katanya.

Ia mencari catatan sejarah cerita Aborigin dengan referensi ke komet, meteor dan kosmis dan mencari pencocokan peristiwa dalam astronomi.

Kawah Palm Valley mungkin terbentuk jutaan tahun yang lalu, sehingga orang tidak dapat menyaksikan dampaknya.

"Tapi mungkin Arrernte tahu batu jatuh dari langit dan mungkin mereka menyimpulkan bahwa sebuah batu besar menyebabkan besar berbentuk mangkuk kawah," katanya.(inilah.com)