Ilustrasi
Kuliah umum itu disampaikan di Hotel Adlon Kempinski, Berlin, Selasa 15 Desember petang waktu setempat atau Rabu 16 Desember dini hari di Indonesia.
Mengenai demokrasi di Indonesia, Presiden memaparkan keberhasilan pemilihan legislatif pada April lalu yang dilanjutkan pemilihan presiden. Keberhasilan itu terlihat dari tingkat partisipasi warga Indonesia yang ikut dalam pemilihan.
"Sebanyak 128 warga Indonesia memberikan suaranya," kata Presiden seperti dilaporkan wartawan okezone, Nurfajri Budi Nugroho dari Berlin.
Menurut survei baru-baru ini, kata Presiden, 88 persen responden Indonesia, dengan pandangan politik yang berbeda-beda, meyakini negara berada pada jalur yang benar. "Artinya, tanpa menghiraukan apapun kritik mereka kepada pemerintah atau partai politik, mereka memiliki kepercayaan tinggi dalam sistem, dalam asa, dan nilai demokrasi," papar SBY.
Mengenai Indonesia sebagai perekonomian yang tengah bangkit, Presiden memaparkan sejumlah keberhasilan yang dicapai. Sebagai contoh keberhasilan Indonesia melalui krisis ekonomi, bahkan tetap mampu mencapai pertumbuhan positif.
Kuliah umum itu dihadiri sekira 300 peserta. Usai menyampaikan materinya, Presiden dihujani sekira delapan pertanyaan dari audiens mengenai berbagai topik, termasuk mengenai penanganan terorisme.
Turut hadir dalam kuliah umum antara lain delapan gubernur, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendag Marie Pangestu, Menteri ESDM Darwin Saleh, dan Kepala BKPM Gita Wirjawan.
Presiden juga mengikuti acara ramah tamah dan makan malam dengan masyarakat Indonesia di Jerman, malam hari waktu setempat atau dini hari waktu Indonesia.(okezone.com)